Kamis, 04 Desember 2014

Hippokrates



             Selamat hari bahagia buat kalian semua! Ini adalah postingan pertama di blog ini, dimana kali ini saya akan sedikit mengenalkan kalian pada tokoh yang hasil karyanya mempengaruhi hidup saya dan banyak orang yang mengetahuinya. Tokoh tersebut bernama Hippokrates (460 SM - 370 SM), dia adalah seorang ahli fisika dari Yunani kuno, yang kini dikenal sebagai figur medis yang paling terkemuka sepanjang masa, maka dari itu ia disebut "Bapak Kedokteran". Ia belajar dunia kedokteran dari sekolah kedokteran Kos dan mungkin merupakan salah satu murid dari Herodikus. Tulisan hasil karyanya yang dikenal dengan Corpus Hippocraticum telah membuang semua pemikiran takhyul masyarakat Yunani kuno mengenai penyakit dan obat-obatan. Orang-orang sebaya yang hidup bersamanya, dibuat tercengang oleh Hippokrates, karena ia sangat menentang bahwa penyakit itu datang dari ilah-ilah yang membalas dendam. Diabad-abad pertengahan Hippokrates tercatat sebagai seseorang yang menemukan mode-mode kepribadian, sekaligus mendalilkan bahwa pribadi seseorang dipisahkan berdasarkan empat temperamen. Sumbangsih pemikiran Hippokrates, dilanjutkan oleh Galen yang adalah seorang sarjana pada zaman Renaissance dengan dasar pendekatan, yaitu kebijaksanaan Hippokrates dan ilmu kedokteran Hippokrates.

          Saya yakin, dengan seketika kalian akan menyimpulkan bahwa saya adalah orang yang bergelut di bidang kesehatan atau ilmu kedokteran. Saya pastikan bahwa saya bukan orang yang saya sebutkan di atas. Lalu apa yang saya kagumi dari sosok Hippokrates? Perlu diketahui bahwa Tokoh yang dikenal sebagai bapak Ilmu Kedokteran ini mendasarkan pandangannya pada teori Empedocles, namun lebih mengembangkannya ke dalam wujud eksistensi manusia dalam hal temperamen. Di dalam hal itulah, Hippokrates mengatakan bahwa manusia dapat dibagi-bagi dalam empat golongan berdasarkan temperamennya, yaitu:
  1. Sanguine: orang yang mempunyai kelebihan (terlalu banyak atau ekses) darah dan mempunyai temperamen penggembira. Seseorang sanguine, umumnya optimis, periang, rasional, yakin, dan dengan senang mencintai.
  2. Melankolik: orang yang mempunyai terlalu banyak sumsum hitam, bertemperamen pemurung. Seorang melankolik cenderung selalu tampil sempurna dan menjadi sangat teliti dalam mencari keinginan dan cara menggapai itu.
  3. Kholerik: orang yang terlalu banyak sumsum kuning dalam tubuhnya, bertemperamen bersemangat dan gesit. Seorang kholerik cenderung memiliki banyak ambisi, energik, dan penggerak dalam suatu wadah.
  4. Phlegmatik: orang yang terlalu banyak lendir dalam tubuhnya dan bertemperamen lamban. Seorang phlegmatik cenderung santai, dan tidak mengeluarkan emosi dalam menanggapi sesuatu permasalahan.

          Hasil pemikiranya ini lah yang membuat kehidupan saya berubah karana dari buah pemikiranya inilah saya bisa mengenal diri saya lebih dalam lagi dan mampu menjadi sosok yang jauh lebih baik dari sebelumnya. Dalam postingan berikutnya saya akan membahas lebih dalam mengenai buah pemikiran Hippokrates dan bagaimana mengenali kepribadian kalian serta bagaimana cara mengenali karakter orang lain dan mengendalikan orang tersebut.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar